KABAR BOLA - Gelombang kekhawatiran melanda para penggemar Timnas Indonesia. Salah satu pilar andalan mereka, Sandy Walsh, bek sayap kanan yang kokoh, rupanya tengah menghadapi masa-masa sulit di Liga Jepang.
Sejak kepindahannya ke Yokohama F. Marinos dari klub Belgia,
KV Mechelen, awal tahun ini, menit bermain Sandy begitu minim.
Hanya 12 kali tampil di semua kompetisi, sebuah catatan yang
jauh dari harapan bagi pemain sekaliber Sandy, yang merupakan andalan Timnas.
Tentu saja, kondisi ini memicu kekecewaan di kalangan suporter Tanah Air.
Namun, Sandy Walsh bukanlah sosok yang diam. Ia akhirnya
angkat bicara, menyampaikan permohonan khusus kepada seluruh pecinta sepak bola
Indonesia. Ia meminta dukungan, pengertian, dan kepercayaan di tengah
perjuangannya merebut kembali tempat utama di klubnya.
"Kalau saya tidak bermain sejak awal, saya tetap siap
memberikan 100 persen ketika dipanggil tampil," ujar Sandy dalam sebuah
wawancara di kanal YouTube resmi J League International.
Pernyataan ini menunjukkan mentalitas profesionalnya yang
luar biasa. Ia sadar betul bahwa keputusan siapa yang bermain adalah hak mutlak
pelatih. Sebagai pemain, tugasnya adalah terus bekerja keras di setiap sesi
latihan, demi mendapatkan kepercayaan itu.
Sandy menjelaskan, menjadi bagian dari tim besar seperti
Yokohama F. Marinos berarti harus siap dengan persaingan internal yang ketat
dan sistem rotasi yang diterapkan pelatih. Ia tahu betul, setiap pemain
profesional yang berkarier di luar negeri, terutama di liga kompetitif seperti
J1 League, harus siap menghadapi dinamika semacam ini.***