KABAR BOLA - Usai Liga Indonesia All Star dibantai Oxford United beberapa hari kemarin. Rahmad Darmawan kritik PSSI dalam kelola pemain muda.
Rahmad pun menekankan pentingnya pembinaan pemain muda secara berkelanjutan agar Indonesia tidak hanya mengandalkan pemain siap pakai, tetapi membangun kekuatan sejak usia dini.
"Kalau kita bicara mengenai intensitas permainan, lihat statistik passing, pressure terhadap lawan di zona depan tengah belakang. Tentu ya memang sekali lagi, kita harus memproduksi pemain muda. Sebelum naik ke level satu sudah penuh isinya," kata RD usai laga.
Kekalahan Liga Indonesia All Star dari Oxford dalam ajang Piala Presiden 2025 menyisakan catatan penting bagi perjalanan sepak bola nasional.
Pada laga perebutan juara 3 Piala Presiden Liga Indonesia All Star juga kalah telak oleh tim Dewa United dengan skor 2-0.
Dewa United akhirnya bisa membobol gawang Liga Indonesia All Star pada menit ke-60. Tembakan Marukawa dari dalam kotak penalti tidak cermat diantisipasi Reza Arya yang membuat bola meluncur ke gawang.
Banten Warriors memperbesar keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-68. Umpan terukur Messidoro tidak disia-siakan Alex Martins yang dalam posisi ideal untuk bisa membobol gawang Reza Arya.
Dewa Unite masih terus menekan walau sudah unggul 2-0 di sisa waktu babak kedua. Sementara Liga Indonesia All Star tak kunjung mampu mencetak gol hingga berakhirnya babak kedua.*