Sorotan Tajam untuk Aksi Juggling Ole Romeny Berbalik Jadi Hujatan Warganet

 

KABAR BOLA – Antusias pecinta sepak bola menyambut laga pembuka Piala Presiden 2025 antara Oxford United dan Liga Indonesia All Star. yang dibuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Minggu (6/7/2025), Malam itu.

Publik menanti aksi para bintang, dan salah satunya adalah penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny. Ia baru saja bergabung dengan timnas, dan harapan tinggi disematkan kepadanya.

Oxford United tampil superior, mengalahkan Liga Indonesia All Star dengan skor telak 6-3. Namun, bukan gol-gol atau strategi pertandingan yang menjadi sorotan utama.

Sebaliknya, aksi individu Ole Romeny lah yang mencuri perhatian, bahkan hingga berhari-hari setelahnya.

Momen itu terjadi ketika Romeny menerima bola di sisi kanan lapangan. Dengan sigap, ia mengolah bola, lalu melakukan juggling di depan bek Liga Indonesia All Star, Leo Guntara.

Awalnya, sorak kagum membahana di seisi stadion. Penonton terkesima melihat kelincahan dan skill mumpuni pemain naturalisasi ini.

Namun, seperti api yang menyebar di ladang kering, video aksi Romeny dengan cepat viral di media sosial, terutama TikTok. Dan di sinilah, suasana berubah 180 derajat. Alih-alih menuai pujian, aksi juggling tersebut justru berbalik menjadi badai hujatan dari warganet.

Komentar-komentar pedas membanjiri lini masa. "Juggling keren gol nggak ada dia striker atau pemain sirkus?" tanya salah satu akun, menyindir efektivitas aksinya. Ada pula yang menyentil soal respek antar sesama pemain Timnas. "Ole gak respect sama sekali kepada pemain senior timnas kita," bunyi komentar lainnya, menyoroti kurangnya etika.

Kekhawatiran akan cedera juga muncul. "Pemain lokal bilek: mau di cederain tapi pemain timnas," tulis akun lain, menyoroti risiko yang tak perlu dari aksi tersebut. Sindiran "Vibes sawahnya kerasa banget" dari salah satu pengguna semakin memperkeruh suasana, menganggap gaya Romeny kampungan. Bahkan, ada yang membandingkan performanya dengan lawan berat: "Lawan Jepang gak gitu."

Memang, juggling yang dilakukan Romeny tidak berbuah gol. Hal ini semakin memperkuat anggapan bahwa ia hanya ingin pamer, bukan memberikan kontribusi nyata bagi tim. Bagi publik Indonesia, yang sangat menjunjung tinggi etika dan profesionalisme, aksi Romeny terasa kontraproduktif.

Situasi ini menjadi pengingat tajam bagi setiap pemain Timnas. Setiap gerak-gerik, setiap tindakan di lapangan, selalu berada di bawah pantauan ketat publik. Meskipun memiliki skill yang mumpuni, ekspektasi netizen Indonesia tidak hanya berhenti pada kemampuan teknis, tetapi juga pada etika dan kontribusi konkret di lapangan.

Bagi Ole Romeny, aksi yang awalnya dimaksudkan sebagai hiburan justru menjadi pelajaran pahit tentang ekspektasi tinggi dari para penggemar Tanah Air.

 

Sc : Pecinta Timnas Indonesia/fb


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama