Viral ! Penumpang Kereta Api Sancaka Menjadi Korban Pelemparan Batu


BERITA VIRAL
- Insiden pelemparan batu ke kereta kembali terjadi dan memicu kemarahan publik. Kali ini dua orang penumpang menjadi korban saat berada di dalam Kereta Api Sancaka jurusan Yogyakarta–Surabaya, pada Minggu malam, 6 Juli 2025, sebelum kereta memasuki wilayah Klaten.

Salah seorang korban adalah wanita bernama Widya Anggraini. Dalam video dan unggahan kronologis yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya @widya_anggraini_awaw, ia menceritakan detik-detik mencekam saat kejadian.

"Aku duduk di Kereta Sancaka Eksekutif, Gerbong 2, kursi 4C-4D. Tiba-tiba... BRAK! Kaca jendela di sampingku pecah dilempar batu dari luar. Muka penuh darah. Aku bahkan gak sadar sampai orang-orang panik dan bilang, ‘Mbak, wajah dan leher berdarah!" tulisnya dalam unggahannya pada Senin,7 Juli 2025.

Dalam video yang dibagikannya, terlihat serpihan kaca mengenai wajah, masuk ke rambut, bahkan sampai ke dalam baju. Widya langsung dibawa ke bagian belakang gerbong oleh petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang sigap memberikan pertolongan pertama. Ia kemudian diturunkan di Stasiun Solo dan dibawa ke RS Triharsi Surakarta untuk mendapatkan perawatan medis.

Setibanya di Stasiun Solobalapan, kedua penumpang diperiksa dan diobati oleh tim medis, kemudian dirujuk ke RS Triharsi. Penanganan kesehatan selanjutnya akan dilakukan di rumah sakit di Surabaya. Keduanya juga akan mendapatkan asuransi sesuai ketentuan.

"KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang dan sangat menyayangkan kejadian ini. KAI tidak akan menoleransi segala bentuk vandalisme terhadap kereta api. Selain membahayakan perjalanan KA, vandalisme juga merugikan negara dan masyarakat yang menggantungkan mobilitasnya pada transportasi publik," kata Feni.

Ia menambahkan, tindakan vandalisme dalam bentuk apa pun baik pelemparan benda, coret-coret, maupun pengrusakan merupakan pelanggaran hukum dan membahayakan keselamatan operasional serta mengganggu kenyamanan penumpang.

Sebagai bentuk respons, KAI Daop 6 memperkuat sistem pengamanan dengan meningkatkan patroli di jalur rawan, memasang kamera pengawas, serta menjalin koordinasi lebih intensif dengan aparat kepolisian dan masyarakat setempat.

"Kami mohon kepada masyarakat agar tidak melakukan pelemparan terhadap kereta apapun alasannya. Sebab dampaknya akan sangat berbahaya bagi perjalanan kereta api dan orang-orang yang berada di dalam kereta api," ujar Feni.

"KAI Daop 6 percaya bahwa transportasi publik yang aman dan andal hanya dapat terwujud dengan kolaborasi semua pihak. Mari bersama hentikan segala bentuk vandalisme terhadap kereta api," sambungnya.

Dia berharap masyarakat yang melihat tindakan mencurigakan atau mengetahui informasi seputar vandalisme terhadap sarana dan prasarana kereta api dapat segera melapor melalui Contact Center KAI 121 maupun WhatsApp (WA) 08111-2111-121.***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama