Lima orang dalam satu keluarga ditemukan terkubur di halaman belakang rumahnya


INDRAMAYU - Lima orang dalam satu keluarga ditemukan terkubur di halaman belakang rumahnya di Indramayu, Jawa Barat..

Korban pertama kali ditemukan oleh kerabatnya yang penasaran dengan suasana rumah yang sepi dan tak ada kabar sejak Jumat, 29 Agustus lalu. Kerabat bersama warga mencoba masuk dan mencari keberadaan korban. 

Satu keluarga yang terdiri dari kakek Haji Sahroni (70), anaknya Budi Awalludin (43), menantu Euis (37), serta dua cucunya, Ratu (7) dan seorang bayi berusia 8 bulan yang ditemukan tewas terkubur di halaman rumahnya di Kelurahan Paoman, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, dimakamkan Rabu (3/09/2025) siang.

Ema (55) saksi mata yang menemukan jasad satu keluarga di Indramayu sulit melupakan detik-detik penemuan jasad. 

Diketahui, Ema menemukan jasad Haji Sahroni bersama empat anggota keluarganya di halaman rumah mereka di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat pada Senin (1/9/2025) sore. 

“Awalnya saya sama Bu Ayu (tetangga) curiga karena rumah sepi, pintunya terkunci dari dalam, dan keluarga Sahroni tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari lalu,” ujar Ema saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025). 

Awalnya Ema dan tetangganya, Ayu curiga karena keluarga Haji Sahroni tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari lalu. 

Mereka kemudian nekat mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB. 

Saat berada di halaman belakang, Ema mencium bau busuk dan menemukan kaki manusia di balik gundukan tanah. 

“Saya langsung mencium bau busuk. Pas lihat lebih dekat, ternyata ada kaki manusia yang muncul dari gundukan tanah di bawah pohon nangka." 

"Itu jasad Haji Sahroni. Saya langsung lemas dan teriak minta tolong,” ucapnya, dengan mata berkaca-kaca. 

Ketika mengetahui yang dilihatnya adalah jasad manusia, Ema langsung berteriak dan meminta tolong. 

Tak butuh waktu lama, warga kemudian melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian. 

Polisi kemudian menggali gundukan tanah tersebut dan menemukan ada empat jasad lainnya yang merupakan anggota keluarga Haji Sahroni. 

Sementara itu tetangga korban, Sohib (42) juga mengungkap bahwa komunikasi keluarga Sahroni dengan warga mendadak terputus sejak Kamis pekan lalu. 

Terlebih rumah korban juga tampak sepi tanpa aktivitas. 

Kini warga berharap polisi bisa segera mengungkap pelaku dan juga motif pembunuhan tersebut.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama