Suasana haru menyelimuti pemakaman kelima jenazah, diduga korban pembunuhan

INDRAMAYU - Lima jenazah korban diduga pembunuhan di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu telah selesai dilakukan otopsi. pada Rabu (3/9/25).

Kelima jenazah satu keluarga ini ditemukan tewas di rumahnya di kelurahan Paoman Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Jawa Barat.

Kelima jenazah pun langsung dibawa ke Masjid Madania Sindang untuk disalatkan dan dilanjut dimakamkan di TPU Nyi Resik Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu Jawa Barat pada Rabu (3/9) pagi. Pelayat ikut menghantarkan kelima korban ke pemakaman.

Ratusan warga hadir dan suasana haru menyelimuti di prosesi salat jenazah hingga ke pemakaman almarhum H. Syachroni beserta keluarga di Masjid Madania, Sindang. mereka tak kuasa menahan tangis ketika jenazah cucu almarhum dibawa masuk ke dalam masjid untuk dishalatkan.

Seperti diberitakan, Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasie Humas Polres Indramayu AKP Tarno membenarkan peristiwa penemuan lima jenazah yang masih satu keluarga tersebut.

“Benar, pada Senin sekitar pukul 17.00 WIB, ditemukan lima orang dalam keadaan meninggal dunia di rumah tersebut. Diduga mereka adalah satu keluarga,” ujar AKP Tarno kepada wartawan, Selasa (2/9/2025).



AKP Tarno menjelaskan kasus ini terungkap setelah warga melaporkan adanya bau menyengat dari dalam rumah milik almarhum H. Sahroni, seorang pensiunan dan pengusaha walet. Laporan kemudian ditindaklanjuti oleh Polsek Indramayu Kota bersama tim Inafis Polres Indramayu.


Saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan gundukan tanah di belakang rumah. Setelah digali, ditemukan lima jenazah terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak. 


“Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan otopsi,” jelas AKP Tarno. 


Di lokasi kejadian, polisi turut mengamankan sejumlah barang yang diduga terkait peristiwa tersebut, antara lain satu buah cangkul, satu buah ember kecil, satu buah spray warna biru bercak darah serta satu terpal warna biru bercak darah. 


Sementara itu, terkait kemungkinan barang milik korban yang hilang, polisi masih melakukan pendalaman. 


“Hingga Senin malam, sedikitnya lima orang saksi telah dimintai keterangan oleh penyidik. Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian korban,” terang AKP Tarno 


Dihari berikutnya, mobil sedan Toyota Corolla tahun 1991 warna biru metalik dengan nomor polisi E 1640 PH, yang diduga milik korban pembunuhan di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, terpantau memasuki wilayah Desa Babadan pada Selasa (2/9/2025) dini hari. 


Dari rekaman CCTV salah satu rumah warga, mobil tersebut terlihat mondar-mandir di area Babadan sekitar pukul 00.45.19 WIB dan 00.47.51 WIB. 

Beberapa jam kemudian, kendaraan itu ditemukan terparkir tanpa pemilik di Blok Kepuh, Desa Babadan, Kecamatan Sindang. 


Tim Inafis Polres Indramayu telah melakukan olah TKP dan mengamankan mobil tersebut untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. 


Banyak warga berharap polisi dapat segera mengungkap kasusnya, dan dapat menangkap pelakunya. 


AKP Tarno menyampaikan dari kondisi jenazah, diduga sudah meninggal sekitar dua hari. Namun detail penyebab kematian baru bisa dipastikan setelah hasil otopsi keluar, tambahnya. 


“Untuk perkembangan lebih lanjut, akan kami sampaikan setelah proses penyelidikan dan identifikasi selesai,” tutup AKP Tarno.(*)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama