BERITA - Ali Mustofa, guide asal Senaru, Lombok Utara yang membawa rombongan Juliana Marins pendaki Brasil yang mengalami insiden mendaki Rinjani dan menyedot perhatian dunia, akhirnya buka suara. Dihubungi Hai Lotim, Ali menceritakan bagaimana kondisinya ketika Juliana jatuh dan kondisi saat ini setelah diblacklist.
"Juliana dan rombongan masuk Rinjani via Kandang Sapi tanggal 20 Juni, saya selaku guide dan ada 3 porter, kami semua akan summit, tapi pada 21 Juni dinihari ketika perjalanan, Juliana kelelahan dan saya persilakan istirahat di situ (area yang ada tas viral di video), karena itu tempatnya agak luas" tutur Ali kepada Hai Lotim.
Setelah persilakan Juliana istirahat, Ali kemudian pergi mengecek rekan lain satu rombongan, "Jadi ada pendaki lain yang speed-nya sama kayak Juliana, pelan, saya izin ke Juliana untuk cek, kurang lebih 3 menit jaraknya, Juliana bilang akan nyusul, karena jaraknya dekat, tapi dia minta istirahat dulu" ungkap Ali.
Setelah Ali sampai di rekan yang satunya, tidak ada tanda Juliana menyusul, "Saya balik jemput Juliana, tapi saat itu sudah tidak ada di tempat dan saya hanya lihat nyala senter, itu sekitar jam 5.30 pagi (Sabtu, 21/6)" imbuh Ali.
Memastikan ternyata Juliana jatuh, Ali kemudian berusaha membantu. Ia turun menggunakan tali untuk menjangkau Juliana, namun tali tidak cukup, hanya 100 meter. Akhirnya Ali pasrah dan menunggu tim rescue datang.
Menurut Ali, banyak yang salah paham tentang kondisi jatuhnya Juliana. Terutama di video yang beredar di sana ada tas, yang banyak disangka itu tas Juliana, "Tas yang ada di situ, itu tas saya, karena saya cari Juliana maka saya lepas tas dulu saya taruh di situ, sama sekali bukan tas korban" ungkap Ali.
Ali pun mengaku sempat down. Tak sedikit pihak yang menyerangnya. "Saya down, orang-orang ndak tau saya berusaha bertanggung jawab, saya bolak balik tiap hari Senaru-Sembalun memastikan kabar, bahkan saya sampai kecelakaan" tutur Ali.
Kini, Ali diblacklist sementara. Praktis, tidak ada yang bisa dia kerjakan, "Saya dari kelas 5 SD bolak balik Rinjani, dulu saya jadi extra porter sekalian ikut bapak, bidang ini sudah saya anggap profesi saya, sekarang saya tidak ada pekerjaan lagi" pungkas Ali.