Abdul Rahman dan Jonly Lapay Dua Sosok Heroik Selamatkan Balita dan Bayi Terbakarnya KM Barcelona 5

 

BERITA UDATE - KM) Barcelona VA rute Talaud-Manado terbakar di perairan Talise, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 13.45 WITA. TNI AL mengerahkan KRI Pari dan KAL Tedung Selar untuk evakuasi seluruh penumpang dan awak. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Semua korban telah dievakuasi.

Dalam peristiwa tragis kebakaran kapal KM Barcelona 5 yang sedang berlayar menuju Manado, muncul sosok Heroik  tak terduga bernama Abdul Rahman Agu seorang konten kreator yang biasa di panggil Mamay. Di tengah kepanikan dan asap pekat yang membumbung ke langit, dia dengan tenang mengaktifkan siaran langsung di media sosial. Berkat aksinya itu, publik dan aparat segera mengetahui kondisi darurat dan bergerak cepat membantu proses evakuasi.

Selain itu, sang heroik lainnya adalah, Jonly Lapay Asal Talaud, salah seorang 'pahlawan' yg tak tersorot kamera, dalam insiden terbakarnya KM Barcelona, bapak ini berhasil menyelamatkan seorang bayi usia 3 bulan.

Dari informasi yang didapat jika bayi tersebut diletakkan dalam box sterofoam yang ia bawa hingga tim penyelamat datang.

“Sekalipun dimoment yang sama bapak ini harus kehilangan adik tersayangnya, (alm) ibu Asna Lapay yang tak terselamatkan.” Seperti dikutip dari akun facebook Nunung Mhail. Pada Senin (21/7/25).

“Semoga bapaknya diberikan kesehatan dan rezeki yg tak terduga dari Sang pencipta, Semoga para keluarga korban yg ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.”tulisnya.

Hingga saat ini pihak terkait masih mengusut kasus kebakaran KM Barcelona V di Perairan Talise, Sulawesi Utara yang terjadi Minggu (20/7/2025) kemarin. Seluruh penumpang berhamburan terjun ke laut menyelamatkan diri dari kobaran api.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sementara jumlah korban tewas sebanyak tiga orang yang dibawa ke RS Bhayangkara. Para penumpang yang selamat telah dievakuasi ke Manado dari yang sebelumnya sempat diselamatkan di Pulau Gangga oleh sejumlah nelayan..

Hingga kini para korban masih sangat syok atas peristiwa yang dialami, terlebih harus mengapung di lautan selama kurang lebih satu jam sampai sejumlah petugas dan nelayan membantu membawanya ke daratan.

Salah satu korban selamat bernama Jonly Lapay mengisahkan dirinya yang hingga saat ini masih dirundung kesedihan karena kakak perempuannya, Hasna Lapay meninggal dunia.

Kerabatnya menceritakan, Jonly tak sempat menyelamatkan sang kakak karena sedang menyelamatkan seorang bayi berusia 3 bulan yang nyaris dilalap si jago merah di atas kapal.

Jonly yang merupakan ASN Dinas Kominfo Talaud itu melihat seorang bayi mungil dalam bahaya dan langsung meraihnya, seperti yang dikutip ManadoPost. Dalam kepanikan, ia mengambil inisiatif memasukkan bayi tersebut ke dalam sebuah fullbox sterefoam tempat penyimpanan barang atau bahan untuk melindunginya dari panas dan air.

Kemudian Jonly bersama bayi tersebut menceburkan diri ke laut karena kobaran api semakin panas dan menjalar ke bagian kapal. Akhirnya dirinya bersama balita selamat setelah mengapung di laut bersama penumpang lainnya. 

Namun di balik keberanian itu, duka mendalam menyelimuti dirinya karena harus kehilangan kakak tercinta. Hasna Lapay tercatat salah satu korban meninggal dunia dari musibah kebakaran kapal yang ditumpanginya.

"Semoga semua niat baik dan pengorbanan Jonly diberkati Tuhan," ucap salah seorang kerabatnya, Senin (21/7/2025).

Aksi Jonly Lapay pun mendapat simpati luas dari masyarakat dan penumpang lain. Banyak yang menyebutnya sebagai pahlawan kemanusiaan, karena keberanian dan ketulusannya menyelamatkan nyawa orang lain, meski harus kehilangan orang tercinta.*


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama