Dalam video yang beredar, sosok pria tersebut bernama Abdul
Rahman Agu. Ia menyelamatkan seorang anak kecil yang dititipkan oleh ibunya
kepadanya di tengah kobaran api dan kepanikan penumpang lain yang melompat ke
laut.
Abdul Rahman Agu mengatakan bahwa tidak mengenal sosok anak
kecil yang ia selamatkan tersebut.
"Ibu itu minta tolong. Tolong, tolong kasian, bawa anak
saya. Ini ibu sudah lelah, jadi saya juga ambil itu ade. Belum (belum kenal),
tidak (sebelumnya belum pernah tegur sapa selama di dalam kapal),"
ungkapnya seperti dilansir dari akun TikTok Info Kehilangan Palembang pada
Minggu, 21 Juli 2025.
"Yang penting ade ini ada yang menolong,"
terangnya.
Aksi heroik Abdul Rahman Agu tersebut langsung menuai pujian
dari para warganet, memberikan doa dan ucapan terima kasih kepadanya, bahkan menyebutnya
sebagai seorang pahlawan.
"Ya Allah oran baik. Seluruh dunia akan mengatakan The
Best untuk abang. Patut di contoh saat dalam kepanikan. Semoga sehat,
dilimpahkan rejekinya dan umur panjang barokah, dimudahkan segala sesuatunya.
Amin".tulis salah satu dari ribuan komentar di akun tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa KMP Barcelona 5
tersebut sebelum terbakar sempat berlindung di Pelabuhan Lirung karena cuaca
buruk, namun pada pukul 01.00 Wita kembali melanjutkan perjalanan.
Kemudian memasuki Perairan Pulau Talise sekitar pukul 14.00 Wita, kapal buritan kebakaran hebat hingga membuat para penumpang panik, bahkan tidak sedikit yang langsung terjun ke laut menggunakan life jacket.
Melihat hal itu, sejumlah nelayan setempat membantu
mengevakuasi korban ke Pulau Talise dan Pulau Gangga. Nelayan setempat juga berjibaku menolong para korban tanpa pamrih, demi kemanusiaan.
Sementara KN. Gajah Laut-404 bersama dengan komandan Letkol
Bakamla Agus Tri Haryanto dan unsur HSC 32-03 Zona Tengah Manado juga
diberangkatkan dari Pangkalan Serei Likupang Barat untuk melakukan
penyelamatan.
Tercatat sebanyak 284 orang selamat dievakuasi, namun lima
orang dilaporkan telah meninggal, termasuk dua orang belum terindentifikasi.
Selain itu, tiga pasien rujukan medis dari RS Mala Kepulauan
Talaud yang berhasil diselamatkan, dan untuk para korban yang mengalami
luka-luka telah dirujuk ke RSUD Walanda Maramis, RSUP Prof. Kandou Malalayang,
dan juga RSUD ODSK.
Untuk korban lainnya dirawat di Puskesmas Mubune, Likupang, termasuk warga dari Lirung, Beo, Kabaruan, Melonguane dan sekitarnya.
Kepala Zona Bakamla Tengah Laksma Bakamla Teguh Prasetya
mengatakan bahwa Bakamla akan terus siaga untuk membantu penanganan darurat
laut dan mengawal kelanjutan proses evakuasi serta pencarian korban bila masih
diperlukan.*