KABAR JABAR - Tergabung dalam Solidaritas Para Pekerja
Pariwisata Jawa Barat (P3JB), para pekerja pariwisata mengaku kecewa dengan
tanggapan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi usai menggelar aksi massa
menuntut pencabutan aturan larangan study tour.
Merasa tuntutan mereka tidak dikabulkan, ia mengaku P3JB
akan menggelar aksi unjuk rasa yang skalanya lebih besar. Selain itu, P3JB juga
berencana menempuh jalur lain seperti diplomasi politik dan mengirim surat ke
Presiden RI Prabowo Subianto sebagai upaya melanjutkan perjuangan mereka.
Koordinator Solidaritas P3JB, Herdis Subarja mengatakan,
pihaknya kecewa dengan cara Dedi Mulyadi menyampaikan pernyataan sebagai bentuk
menanggapi aksi demo yang digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Senin 21
Juli 2025.
Herdis menilai cara Dedi Mulyadi merespons tuntutan aksi
demo P3JB melalui unggahan video di media sosial (medsos) yang bersikukuh tidak
akan mencabut aturan larangan study tour siswa di Jabar, terkesan ingin
menghindari mereka. Untuk itu, ia berharap Dedi Mulyadi menanggapi langsung
tuntutan mereka untuk mencabut larangan aturan study tour ke luar Jabar.
"Seharusnya hadapi dan sampaikan langsung, baik melalui
perwakilan atau video conference ketika kita di Gedung Sate kemarin, kenapa
harus lewat medsos. Kalau begini nampak sekali mau menghindari kami," kata
Herdis, Selasa 22 Juli 2025, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
P3JB juga berencana menempuh jalur lain seperti diplomasi
politik dan mengirim surat ke Presiden RI Prabowo Subianto sebagai upaya
melanjutkan perjuangan mereka.
"Kami aksi lagi lebih massif. Selain itu juga lewat
DPRD Provinsi, bahkan bisa kami berdiplomasi ke DPR RI terkait substansi
tuntutan kami,” tuturnya.
Herdis juga merespon terkait tudingan Dedi tentang aksi demo
yang didukung asosiasi luar Jawa Barat, termasuk dari Yogyakarta. Kemudian
terkait bus pariwisata yang ikut demo di Gedung Sate berplat luar Jabar, ia
menyebut, hal itu karena belum selesai administrasi balik nama.
"Persib main di Jakarta dapat dukungan dari penduduk
Jakarta apa lantas bermasalah. Dukungan itu sebagai bentuk solidaritas. Untuk
bus itu dibeli dari luar Jabar dan belum balik nama, tapi perusahaan semua di
Jabar," jelasnya.
Herdis menegaskan ada tiga elemen yang terlibat penyampaian
aspirasi pada Senin 21 Juli 2025 di Gedung Sate Bandung, yakni dari pelaku
usaha transportasi pariwisata, pelaku usaha perjalanan, dan pelaku UMKM di
sektor wisata. "Semua pekerja yang terdampak dari kondisi global, ditambah
dampak kebijakan gubernur," paparnya. ***