Garuda Muda yang tampil di depan pendukung sendiri langsung mendominasi permainan. Umpan-umpan pendek yang cepat diperagakan tim asuhan Gerald Vanenburg itu.
Tapi pertahanan Malaysia bermain begitu solid. Kadek Arel dan kolega kesulitan mendapat ruang tembak.
Peluang pertama didapatkan menit kesembilan berawal dari lemparan ke dalam Robi Darwis yang mampu ditanduk rekannya. Sayangnya bola masih terlalu lemah dan bisa diamankan kiper Malaysia, Zulhilmi bin Sharani.
Kedua tim nampak saling serang bahkan Timnas Indonesia U-23 terus mengurung pertahanan Malaysia.
Sementara itu, Komentar mengejutkan terlontar dari sang pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, usai Timnas Indonesia U-23 diimbangi Malaysia menarik diulas. Dia tetap puas meski terlihat sempat ngamuk di pinggir lapangan.
Ya, Garuda Muda memang mendominasi permainan sepanjang pertandingan. Namun rapatnya barisan pertahanan Malaysia membuat Jens Raven dan kolega mati kutu.
Beberapa peluang yang ada di depan gawang pun gagal berbuahkan gol. Vanenburg yang geregetan terlihat geram dari pinggir lapangan.
"Dari awal sudah bermain dengan penuh tekanan. Tapi saya sudah puas dengan apa yang dikerjakan anak-anak," kata Vanenburg saat diwawancarai usai laga.
Meneer asal Belanda itu juga sedikit mengeluhkan mepetnya waktu persiapan. Meski demikian Vanenburg berjanji akan berbenah agar anak buahnya tampil lebih ganas di laga berikutnya.
"Walaupun cukup kesulitan persiapan tiga hari tapi akan berusaha lebih baik di game berikutnya," tuturnya.
Hasil imbang sudah cukup bagi Timnas Indonesia untuk lolos ke semifinal Piala AFF U-23 2025 sebagai juara Grup A dengan perolehan 7 poin. Sementara Malaysia dipastikan tersingkir.
Selanjutnya Garuda Muda akan berhadapan dengan runner up Grup B atau C atau juara Grup C di semifinal. Thailand jadi tim yang dijagokan lolos sebagai juara Grup C.***